Jumat, 22 Januari 2021

Konfigurasi Manajemen Bandwidth di Mikrotik

Mengatur Adaptor yang Digunakan
Untuk melakukan konfigurasi kali ini saya menggunakan virtual box. Untuk melakukan konfigurasi bandwidth kita butuhkan 2 adaptor dan jangan lupa untuk mencentang fungsikan adaptor jaringan dan pilih ijinkan semua pada icon Tingkatan Lanjut yaitu pada ether 1 kita pasang adaptor terbridge dan pada ether 2 kita pasang jaringan internal.
Konfigurasi DHCP pada Mikrotik
Setelah itu kita jalankan sistem operasi mikrotik yang telah saya instal sebelumnya di virtual box. Selanjutnya hal yang kita butuhkan adalah software winbox yang telah disediakan di website Mikrotik di software tersebut kita dapat lebih mudah dalam melakukan konfigurasi Mikrotik.
Konfigurasi Firewall pada Mikrotik
Langkah selanjutnya yaitu kita akan memberikan firewall dengan cara, pertama klik ip kemudain pilih firewall lalu pilih NAT dan klik ( + ), isikan mulai dari General yang kita ubah hanya pada Chain kita isi dengan scrnat dan pada in. Interface pilih ether 1 (kita sesusaikan) lalu kita klik pada Action kemudain pada Action berwarna biru kita pilih masquerade, kemudian klik apply.

Lanjut lagi kita konfigurasi DHCP server pada ether 2 dengan cara klik ip kemudian pilih dhcp server pilih lagi dhcp setup, pada DHCP Server Interface kita isi ether 2 lalu pada DHCP Address Space kita isi dengan alamat ip network kita yaitu 10.2.2.0/28 ( anda bisa menyesuaikan ) lalu klik next.

Gateway for DHCP Nerwork kita isikan alamat ip kita jika saya 10.2.2.1, kemudian untuk Addresses Give Out isikan sesuai jumlah host yang kalian gunakan jika saya 10.2.2.2-10.2.2.7 karena saya menggukan /28 yang dimana jumlah host yang dapat digunakan ada 6 lalu klik next.
Konfigurasi Queues
Setelah mengatur DHCP server langkah selanjutnya adalah kita konfigurasi bandwidth untuk membatasi kecepatan internet yang akan server berikan pada client, klik pada Queues lalu klik ( + ) pada General kita cukup mensetting pada max limit kali ini saya batasi dengan kecepatan 256 kb/s dan klik apply.
Lalu kita lanjut dengan setting pada Advanced setting pada target download dan target upload dengan dengan kecepatan bandwidth 256kb/s dan pada priority isikan 1 untuk download dan 1 untuk upload.

Uji koneksi dhcp pada client, disini saya menggunkan debian gui sebagai client. Buka terminal kemudian cek dengan perintah “ ifconfig ”jika telah mendapatkan ip dhcp dari server.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar